Pikiran dan Karakter

Seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, demikianlah ia.” — Amsal (23:7).

Adagium ini menjangkau ke setiap kondisi dan keadaan usaha manusia. Setiap diri kita sungguh  terbentuk dari apa yang kita pikirkan, karakter kita merupakan hasil dari semua pikiran kita.

Lanjutkan membaca Pikiran dan Karakter

Pikiran dan Tujuan

Kecuali pikiran terpaut dengan tujuan, pencapaian cerdas tak akan bisa diraih. Umumnya, perahu pikiran “mengapung-apung” di samudra kehidupan. Ketakbertujuan adalah hal buruk, dan keterapungan semacam itu tidak boleh diteruskan oleh mereka yang ingin terhindar dari bencana dan kehancuran.

Lanjutkan membaca Pikiran dan Tujuan

Visi dan Cita-cita

Para pemimpi adalah juru selamat dunia. Karena dunia kasatmata ini ditopang oleh dunia tidak kasatmata maka melalui cobaan, dosa, dan perbuatan bejat — kita dipupuk oleh visi indah para pemimpi kita. Umat manusia tidak bisa melupakan para pemimpi mereka. Umat manusia tidak boleh membiarkan cita-cita mereka pupus dan mati. Umat manusia hidup dalam diri pemimpi. Umat manusia mengetahui para pemimpi sebagai kenyataan yang suatu hari akan mereka lihat dan kenal.

Lanjutkan membaca Visi dan Cita-cita

Keheningan

Keheningan pikiran adalah permata kebijaksanaan yang indah. Keheningan pikiran adalah hasil dari usaha pengendalian diri yang lama dan telaten. Pikiran yang hening menjadi indikasi dimilikinya pengalaman yang matang, dan pengetahuan yang luar biasa mengenai aturan dan bagaimana pikiran bekerja.

Lanjutkan membaca Keheningan